Introduction
Kepemilikan [possessive case] digunakan untuk menjelaskan bahwa suatu hal merupakan milik seseorang atau hewan.
Form
Terdapat tiga cara untuk menunjukkan kepemilikian:
- Untuk bentuk tunggal, kita dapat menambahkan tanda apostrof dan s (‘s) ke kata benda tunggal: cat ⇒ cat’s;
- Untuk bentuk jamak kita dapat menambahkan apostrof (’) ke kata benda jamak beraturan: cats ⇒ cats’;
- Untuk bentuk jamak tidak beraturan, kita menambahkan apostrof dan s (’s) ke kata benda jamak tidak beraturan: people ⇒ people’s.
Example
- Tunggal:
- This is my sister‘s room (satu saudara perempuan).
- You can find my friend‘s number here (satu teman).
- Jamak:
- This is my sisters’ room (dua saudara perempuan atau lebih).
- You can find my friends’ numbers here (dua teman atau lebih).
- Jamak tidak beraturan:
- These children‘s mobile phones are missing (dua anak atau lebih).
- She took these women‘s phone numbers (dua wanita atau lebih).
Use
Kepemilikan digunakan untuk membicarakan hal-hal yang merupakan milik seseorang atau hewan, tetapi kita juga dapat menggunakannya untuk mengekspresikan hubungan dan ciri-ciri fisik dari subjek tersebut.
Summary
Kepemilikan [possessive case] digunakan untuk membicarakan hal-hal yang merupakan milik seseorang atau hewan, serta hubungan dan ciri-ciri fisik dari subjek tersebut.
Contoh:
— Kata benda tunggal: “The cat‘s ball is on the sofa.” = Bola tersebut adalah milik seekor kucing, jadi kita menambahkan (-‘s).
— Kata benda jamak: “The cats‘ ball is on the sofa.” = Bola tersebut adalah milik lebih dari seekor kucing, jadi kita menambahkan (‘).
— Kata benda jamak tidak beraturan: “The children‘s ball is on the sofa.” = Children adalah kata benda jamak tidak beraturan, jadi kita menambahkan (-‘s).
Revisi kembali pelajaran ini di bagian {Form}. Perhatikan bagian {Example} tentang cara penggunaannya dalam sebuah konteks kalimat.