Unit 2.1

Pembentukan Kata Benda Feminin


Print This Post Print This Post

Advertising

Introduction

Kata benda [nouns] mengacu kepada orang, tempat, benda, peristiwa, substansi atau kualitas.

Kita dapat membentuk kata benda feminin dari bentuk maskulin ketika orang yang kita bicarakan adalah seorang perempuan.

Form

Kata benda feminin dapat dibentuk dari kata benda maskulin dengan menambahkan imbuhan. Metode pembentukan kata benda feminin antara lain:

Beraturan

Dalam banyak kasus kita dapat memperoleh bentuk kata benda feminin dengan menambahkan akhiran -ess dari bentuk maskulin.

Masculine Femenine
Count Countess
Host Hostess
Manager Manageress

Tidak beraturan

Tetapi teradapat juga bentuk tidak beraturan:

  • Kata benda dengan akhiran -tor atau -ter: diubah menjadi -tr dan ditambahkan akhiran -ess;
Masculine Femenine
Actor Actress
Waiter Waitress
  • Kata benda dengan akhiran -e: ditambahkan akhiran -ss;
Masculine Femenine
Prince Princess
  • Kata benda yang memilki imbuhan penekanan di vokal + konsonan: gandakan konsonan dan tambahkan akhiran -ess.
Masculine Femenine
God Goddess

Example

Beraturan

  • Count ⇒ The Countess gave birth at eleven.
  • HostOur hostess is a nice woman.
  • ManagerThe Manageress checks the rooms at weekends.

Tidak beraturan

Kata kerja dengan akhiran -tor atau -ter

  • ActorShe is my favourite actress.
  • Waiter ⇒ These girls are waitress.

Kata benda dengan akhiran -e

  • PrinceThe princess got married and lived happily ever after.

Kata benda dengan penekanan pada vokal dan diikuti konsonan

  • GodAthena is an ancient goddess.

Use

Kita membentuk versi feminin dari sebuah kata benda ketika orang yang kita bicarakan adalah seorang perempuan, dan kata benda tersebut dapat memiliki bentuk feminin.

Terdapat beberapa pengecualian dan format tidak beraturan yang harus diperhatikan.

Summary

Versi feminin dari sebuah kata benda dapat diperoleh dari bentuk maskulin. Dalam banyak kasus, kita dapat melakukannya dengan menambahkan akhiran -ess.

Contoh:
— Beraturan: “Lion” ⇒ “Lioness” = Kita menambahkan akhiran -ess.

Akan tetapi, terdapat beberapa bentuk tidak beraturan dalam pembentukan kata benda feminin, tergantung pada akhiran kata benda tersebut.

Contoh:
— Dengan akhiran -tor atau -ter: “Conductor“⇒ “Conductress” = Kita menganti –tor menjadi –tr dan menambahkan -ess.
— Dengan akhiran -e: “Prince” ⇒ “Princess” = Kita menambahkan akhiran -ss.
— Dengan akhiran penekanan pada vokal + konsonan: “God” ⇒ “Goddess” = Kita menggandakan konsonan -d dan menambahkan akhiran -ess.

Revisi kembali pelajaran ini di bagian {Form}. Perhatikan bagian {Example} tentang cara penggunaannya dalam sebuah konteks kalimat.

Ambassadors

Open TextBooks are collaborative projects, with people from all over the world bringing their skills and interests to join in the compilation and dissemination of knowledge to everyone and everywhere.

Become an Ambassador and write your textbooks.

Online Teaching

Become a Books4Languages Online tutor & teacher.

More information here about how to be a tutor.

Translations


Contributors

The Books4Languages is a collaborative projects, with people from all over the world bringing their skills and interests to join in the compilation and dissemination of knowledge to everyone, everywhere.

License